Ambon Masih Manis kah?


Setelah menghabiskan beberapa tahun belajar di luar, beta kembali ke Ambon. Beta kaget melihat kesemarutan, polusi, sampah di mana-mana, dan manusia yang membludak di sudut-sudut kota. Teluk Ambon yang katanya indah menjadi coklat dan warna warni karena plastik. Mungkin di dasar teluk juga sudah jadi lautan plastik. 


Ambon mana yang kita sebut manis?

Jalan-jalan semakin rusak. Trotoar-trotoar masih tetap licin meski pernah memakan korban. Bangunan-bangunan dibangun tanpa izin, dan semakin banyak anak-anak yang harus diangkut dinsos karena tidak ada izin tidur di jalanan.


Ambon mana yang kita sebut manis?


Di lain sisi, angka kejahatan semakin meningkat beriiringan dengan meningkatnya angka pengangguran. Anak-anak muda tinggal di rumah orang tua, sambil berusaha mendapat kerja yang gajinya begitu-begitu saja. 


Ambon mana yang kita sebut manis?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar